DPRD Kaltim Lakukan Pengawasan Kwalitas Pembangunan Aset Daerah Pemprov Kaltim

dok. Sapto Setyo Pramono, Anggota Komisi II DPRD Kaltim/jejakdm.com

JEJAKDM.COM, SAMARINDA- Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) memberikan perhatian kepada pembangunan proyek gedung sebagai aset daerah yang diberlakukan untuk jangka panjang.

Perencanaan proyek jangka panjang merupakan pemetaan strategi terperinci dengan tujuan dan sasaran yang sesuai target kondisi proyek selama periode waktu tertentu.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono menyampaikan, kebermanfaatan siatu gedung didirikan harus digunakan untuk mendukung kesejahteraan orang banyak.

“Proyek gedung milik Pemprov Kaltim ini harus dipikirkan di awal secara jangka panjang, karena ini aset daerah yang akan digunakan untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya Sapto, Senin (13/11/2023).

Menurutnya, pembanguna proyek gedung di Kaltim, harus disesuaikan dengan kebutuhan, kualitas, keamanan, pun juga sistem ramah lingkungan.

“Proyek gedung Pemprov Kaltim juga harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan, terutama mengenai pengadaan barang dan jasa pemerintah,” ujarnya.

Legislator Kaltim itu pun memberikan tanggapannya akan beberapa aset Pemprov yang dinilai tidak dimanfaatkan secara berkepanjangan, sehingga terkesan tidak maksimal. Seperti hotel atlet, dan stadion palaran.

“Hotel Atlet yang dibangun untuk PON XVII tahun 2008 lalu sekarang menjadi aset tidur. Padahal, gedung itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya Sapto.

Menurut Sapto, Hotel Atlet yang berlokasi di kawasan Sempaja tersebut memiliki sebuah fasilitas yang memadai. Hanya saja kurang dimaksimalkan penggunaannya.

“Hotel Atlet ini merupakan aset yang sangat berharga, tapi sayangnya tidak dimanfaatkan. Saya berharap Pemprov Kaltim bisa mencari solusi agar hotel ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Selain Hotel Atlet, Stadion Palaran yang juga merupakan salah satu stadion terbesar di Kaltim turut di soroti oleh Legislator daerah pemilihan Samarinda itu. Ia menuturkan, stadion yang menjadi lokasi utama PON XVII itu, saat ini terbilang jarang digunakan untuk kegiatan.

Politisi Fraksi Golkar itu pun meminta Pemprov Kaltim untuk lebih peka dan cermat menanggapi persoalan aset daerah yang tidak hanya berdiri saja. Namun, daoat dimanfaatkan oleh masyarakat benua etam.

“Kita harus belajar dari pengalaman ini. Jangan sampai ada lagi aset-aset yang tidak termanfaatkan. Kita harus memastikan bahwa setiap aset yang dibangun memiliki manfaat yang jelas dan berkelanjutan bagi masyarakat,” imbuhnya Sapto.

Ia pun berharap, agar permasalahan proyek-proyek tidur yang ada di Kaltim, dapat segera dituntaskan secepatnya.

“Kami dari Komisi II DPRD Kaltim akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap proyek gedung Pemprov Kaltim ini, agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah ditetapkan,” tutupnya Sapto.



[ADV/DPRD KALTIM]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *