dok. Ilustrasi/ist/jejakdm.com
JEJAKDM.COM, SAMARINDA- Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Bagus Susetyo, menyoroti proses kelanjutkan proyek irigasi di Kabupaten Paser dan kebutuhan yang diperlukan. Guna mendukung peningkatan produksi Bahan Pokok Penting (Bapokting) sepertj beras lokal, untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
Kedaulatan pangan merupakan konsep pemenuhan hak pangan berkualitas melalui prinsip produksi lokal berdasarkan budayanya. Pun juga, hal tersebut erat kaitannya dengan sistem pertanian yang dilakukan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan oleh para petani.
Namun, dalam pemenuhannya diperlukan berbagai upaya yang mesti dilakukan oleh para pihak terkait, mendukung hal tersebut. Seperti program irigasi, penyediaan bibit dan pupuk unggul, serta penyediaan jalur distribusi.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim Bagus Susetyo menjelaskan, Bapokting merupakan suatu hal yang mesti diperhatikan secara berkelanjutan. Pasalnya, persediaan yang ada sekarang ini, menurutnya bukanlah hasil produk lokal melainkan didatangkan dari luar.
“Ketersediaan beras kita saat ini mencukupi, tapi itu bukan beras hasil pertanian Kaltim. Beras itu didatangkan dari Sulawesi dan Jawa,” jelasnya Bagus, saat di konfirmasi pada Senin (27/11/2023).
Legislator Kaltim itu pun melanjutkan, ia mempertanyakan upaya Pemerintah terkait kelanjutan proyek irigasi di Kabupaten Paser yang sempat terhenti. Padahal, jika pembangunan tersebut selesai, dapat mendukung budidaya produksi petani.
“Proyek irigasi di Paser telah menjadi salah satu prioritas dan itu bisa dikerjakan dengan APBD Kaltim. Itu berkaitan dengan permasalahan petani yang memerlukan pengairan sawah,” imbuhya.
Politisi Fraksi Gerindra tersebut menuturkan, ketersediaan pupuk juga menjadi sebuah hal yang patut diperhitungkan. Ia berpendapat, kuota pupuk mestinya sudah disiapkan beserta alat kelengkapan lainnya.
Ia pun berharap, agar Pemerintah tidak abai dan mau bekerja sama membantu proses produksi budidaya Bapokting di Kaltim. Mulai dari penyediaan kebutuhan seperti bibit, alat-alat, puput, hingga pengawasan pasca panen.
“Kita harus meningkatkan ketahanan pangan untuk negeri ini, untuk Kalimantan Timur khususnya,” tuturnya.
Selain kesediaan pupuk dan alat kebutuhan lainnya, legislator daerah pemilihan Balikpapan itu membeberkan, kondisi jalan juga menjadi perhatiannya.
“Jika kondisi jalan baik, biaya transportasi akan lebih murah dan hasil pertanian akan lebih cepat sampai ke konsumen,” imbuhnya.
Pasalnya, jika infrastruktur yang baik, menurut Bagus, akan memudahkan para petani dalam pendistribusiannya. Ia pun menegaskan, pihaknha akan terus mengawasi dan mendesaj Pemerintah agar kondisi infrastrultur yang memerlukan perhatian segera diatasi.
“Kami dari DPRD akan terus mengawasi dan mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di pedesaan, termasuk jalan desa dan jalan tani. Itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan sektor pertanian di Kalimantan Timur,” pungkasnya Bagus.
[ADV/DPRD Kaltim.