DPRD Kaltim Buka Suara, Soal Pengolahan Industri Hilir

Jejakdm.com, SAMARINDA– Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Bagus Susetyo buka suara dengan mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim fokus memajukan industri hilir. Dengan memaksimalkan pemanfaatan penuh bahan baku mentah dan mensejahterakan masyarakat.

Industri hilir memiliki peran yang sangat penting, dengan begitu menunjang perekonomian bangsa. Pasalnya, dalam menciptakan output, nilai tambah, dan impor. Peran industri daerah lebih berperan dalam menciptakan peluang pemanfaatan, penciptaan, PDB, dan ekspor.

Anggota DPRD Kaltim Bagus Susetyo, mempertanyakan SDA yang ada di Kaltim sangat banyak. Mulai dari gas bumi, kelapa sawit, batu bara, minyak. Namun, kenapa dalam pemanfaatannya tidak di upayakan secara maksimal.

“Kaltim itu punya banyak sumber daya alam, seperti kelapa sawit, batu bara, gas, dan minyak bumi. Tapi, kenapa tenaga kerja kita malah ke Malaysia? Karena kita tidak mengolah bahan mentah itu menjadi produk bernilai tambah,” ucapnya Bagus Susetyo, Senin (30/10/2023).

Legislator Kaltim itu pun mendesak Pemprov Kaltim, untuk mengutamakan pembangunan infrastruktur. Guna meningkatkan pemanfaatan SDA yang ada di benua etam. Maka, sudah semestinya listrik, air, jalan, dan pelabuhan menjadi point utama mendukung hal tersebut.

Ia pun memberi contoh, bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Maloy dan Kariangau dalam pembangunannya masih minim akan pemasukan air dan listrik.

Menurutnya, dengan APBD Kaltim yang besar, mestinya setiap program baik pembangunan, pelayanan dan akomodasi dapat berjalan dengan baik.

“Kaltim punya anggaran APBD yang besar, bahkan mencapai Rp25 triliun. Tapi, serapan programnya tidak dijalankan dengan optimal. Padahal kalau bisa dibuat pabrik pupuk, Kaltim dapat memberikan bantuan kepada para petani untuk meningkatkan produktivitas mereka,” kata legislator Kaltim tersebut.

Bagus pun berharap, agar pemberdayaan masyarakat lokal dalam mengelola SDA harus ditingkatkan. Terutama, pada sektor kelautan dan budaya.

Ia pun mengkritik, program yang selama ini dilaksanakan hanya menguntungkan pihak tertentu saja, sehingga terkesan merugikan orang banyak.

“Pemerintah harus punya rasa keadilan dan kepedulian terhadap masyarakatnya. Jangan sampai ada yang merasa dirugikan atau diperlakukan tidak adil. Kita harus saling bantu dan saling manfaat,” tegasnya Bagus.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa untuk saling bahu membahu meningkatkan kinerja dan pemanfaatan SDA. Sebab, Kaltim akan menjadi provinsi yang mandiri di masa mendatang.

“Kaltim itu sebenarnya bisa mandiri pangan. Kita punya potensi yang luar biasa, tapi kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik. Saya yakin kalau kita bersatu dan bekerja keras, kita bisa mencapai cita-cita kita bersama,” pungkas Bagus Susetyo.

[ADV/RUL/TSN]

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *